Jaringan Komputer (2)

Diposting oleh Komputer | 20.25 | 0 komentar »

Komputer

“Komputer adalah suatu alat elektronik yang mampu melakukan
beberapa tugas yaitu Menerima input, Memproses input tadi sesuai dengan
program, Menyimpan perintah-perintah dan hasil pengolahan,
Menyediakan output dalam bentuk informasi.” (Aris, H.M, 2006 : 12)
Pada saat ini, perangkat komputer yang sudah dikenal oleh
masyarakat umum sebagai berikut :

  1. Mainframe
  2. Personal Computer (PC)
  3. Computer for Server (Server)
  4. Personal Data Assistant (PDA)
  5. Mobile Computer (Notebook, Laptop, Desknote).
Jaringan

“Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer autonomous
berjumlah banyak yang terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan
dalam melaksanakan tugasnya.” (Kamus Internet, 2003 : 13)
“Jaringan komputer (network) merupakan sekumpulan komputer
yang secara cerdas saling berbagi pakai alat-alat hardware dan software.”
(Jogiyanto, 2001 : 12 )
Berbagi pakai secara cerdas berarti setiap komputer berbagi resource
dengan komputer yang lain atau komputer utama mampu mengendalikan
resource tersebut. Resource berarti kerjasama yang dilakukan dengan
pertukaran data dan pemakaian peralatan yang dihubungkan dengan salah
satu sistem komputer. Sedangkan sistem jaringan adalah komputer yang
bisa saling berhubungan serta mengatur sumber daya yang ada.
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan
peralatan lainnya yang terhubung. Informasi dan data bergerak melalui
kabel-kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat
saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan
bersama-sama menggunakan hardware dan software yang terhubung
dengan jaringan. Tiap komputer, printer dan peripheral yang terhubung
dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki
dua, puluhan, ratusan bahkan ribuan node.
Jaringan komputer terdiri atas lima jenis yaitu Local Area
Networking (LAN), Metropolitan Area Networking (MAN), Wide Area
Networking (WAN), Internet dan Wireless (jaringan tanpa kabel)

Local Area Network (LAN)

Sebuah LAN adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang
relatif kecil, umumnya dibatasi area lingkungan seperti sebuah
perkantoran di sebuah gedung, atau sebuah sekolah, dan biasanya
berjarak hanya beberapa kilometer saja.

“Jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus
yang berukuran sampai beberapa kilometer.” (Aris, H.M, 2006 : 56)
LAN dapat dibedakan dari jenis jaringan lainnya berdasar tiga
karakteristik : Media transmisi, protokol dan topologi. Contoh
teknologi LAN : Ethernet (IEEE 802.3) dan Token Ring (IEEE 802.5).

Metropolitan Area Network (MAN)
“MAN adalah Merupakan versi LAN yang lebih besar dan
biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN.” (Yuswanto,
Andi, 2004 :35)

Standardisasi IEEE 802.6, yang dikenal dengan nama DQDB
(Distributed Queue Dual Bus). MAN dioptimasikan untuk area
geografis yang lebih luas daripada LAN. MAN biasanya dimiliki dan
dioperasikan oleh satu organisasi sebagai fasilitas publik, namun
digunakan oleh individu atau organisasi lainnya. MAN memiliki
tingkat error dan delay yang lebih tinggi daripada LAN.

Wide Area Network (WAN)

“WAN adalah jaringan yang lingkupnya atau jangkauannya
mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah
negara bahkan benua dan biasanya sudah menggunakan sarana satelit.”
(Yuswanto, Andi, 2004 : 36)

Meskipun begitu antara LAN, MAN dan WAN tidak banyak
memiliki perbedaan, hanya lingkup areanya saja yang berbeda.

Internet

“Internet adalah Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah
yang disebut dengan internet.” (Jogianto,H.M, 2001).
Sebenarnya terdapat banyak jaringan di dunia ini, seringkali
menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak
(software) yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan
sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang
terhubung ke jaringaan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan
hubungan antara jaringan yang seringkali tidak compatibel dan
berbeda.

Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin
yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan
terjemahan yang diperlukan, baik hardware maupun softwarenya.

Wireless (Jaringan tanpa kabel)

“Wireless (jaringan tanpa kabel) adalah jaringan yang
mengkoneksikan dua komputer atau lebih menggunakan sinyal radio,
cocok untuk berbagi pakai file, printer, atau access jaringan.” (Aris,
H.M, 2006 : 54)

Wireless (jaringan tanpa kabel) merupakan suatu solusi
terhadap komunikasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang
menggunakan kabel. Misalnya orang-orang yang ingin mendapatkan
informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada
didalam mobil, kapal ataupun pesawat terbang, maka mutlak Wireless
(jaringan tanpa kabel) diperlukan karena koneksi kabel tidaklah
mungkin dibuat didalam mobil, kapal ataupun pesawat terbang.

Client-Server

“Client-Server adalah Model jaringan yang memisahkan secara
jelas mana yang dapat memberikan layanan jaringan (server) dan mana
yang hanya menerima layanan (client).” (Yuswanto, Andi, 2004 : 38)

Access Point (AP)

“Access Point adalah Suatu peralatan teknologi tempat
interkoneksi tanpa kabel ke berbagai perangkat.” (Jogianto, H.M, 2001
: 11)

Dalam dunia jaringan kabel, fungsi acces point dapat
disetarakan dengan hub/switch, yakni menghubungkan titik-titik akses
pengguna sehingga membentuk jaringan. Perangkat acces point juga
berfungsi sebagai penghubung antara jaringan nirkabel dengan
jaringan kabel. Karenanya selain menyediakan antena perangkat acces
point juga menyediakan port ethernet. Kebanyakan perangkat acces
point menggunakan sistem shared atau bagi pakai, artinya semakin
banyak perangkat yang terhubung dengannya, semakin kecil
bandwidth yang dapat di alokasikan kepada masing-masing perangkat
yang mengakses.

Kekuatan sebuah sinyal radio yang dihasilkan sebuah acces
point atau gain biasanya diukur dalam satuan desibel atau dBm.
Semakin tinggi kuat sinyal radio yang dihasilkan oleh access point,
semakin jauh pula radius cakupan yang dapat dijangkaunya. Selain
kekuatan transmisinya, maka kekuatan penerimaan sinyal juga menjadi
faktor utama dalam pemilihan sebuah perangkat acces point yang baik.
Kekuatan penerimaan sinyal ini biasa disebut receiver sensitivity,
diukur menggunakan satuan minus dBm.

Semakin tinggi sensitivitasnya, semakin kecil satuan minus yang diberikan.
Umumnya kekuatan sinyal radio dari sebuah access point
dibatasi oleh pabrikan dengan berdasarkan peraturan yang berlaku
disuatu negara. Misalnya berdasarkan peraturan dari FCC dari
Amerika Serikat, EITS dari Eropa, JIS dari Jepang dan lain
sebagainya. Untuk Indonesia, peraturan yang digunakan untuk instalasi
perangkat WLAN di outdoor adalah berdasarkan Keputusan Dirjen
Pos dan Telekomunikasi No. 241/DIRJEN/2000.

Network Interface card (NIC)

“NIC (Network Interface Card) adalah Perangkat keras yang
dipasang pada komputer agar komputer tersebut bisa terhubung ke
komputer lain.” (Kamus Internet, 2003 : 16)

Universal Serial Bus (USB) Wireless

“Universal Serial Bus (USB) adalah standar bus berseri untuk
perangkat penghubung, biasanya kepada komputer namun juga
digunakan di peralatan lainnya seperti konsol permainan.” (Kamus

Sharing
“Berbagi bersama, bersama-sama. Bagi pakai hardware secara
bersama-sama.” (Kamus Internet, 2003 : 19) Dengan adanya fasilitas
jaringan kemudian menggunakan alat yang bernama printer server
maka sebuah printer laser berwarna yang mahal sekali harganya dapat
dipakai secara bersama-sama oleh 10 orang pegawai. Begitu pula
halnya dengan Scanner, Plotter, dan alat-alat lainnya.



0 komentar